Kumpulan Puisi Kepribadian Karya: Nanang Suryadi PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lainmelecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu?bertolak belakang paradoksalatau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau takdikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisasenantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusiayang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mataadalah dunia berputaran dalam benak kepalaterbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupansebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkanalam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung membaca tanda-tandamencoba menyibak rahasiatak usai juga Malang,
Kumpulan Puisi Reformasi Sajak-sajak Karya Nanang Suryadi ALDORA MELUKIS KOTA (1) aldora melukis kota, jemarinya memulas cat hitam dan merah pada kanvas yang lusuh, ada kegusaran yang memusar, pada wajah "mengapa rusuh juga yang membakar kota-kota?" kau mau minum kopi aldora? atau sebatang rokok mungkin bisa hilangkan pening dalam kepala aldora melukis kota, juga manusia tak jelas wajahnya merah hitam dipulasnya, dicampur baur, mungkin sebentuk luka tanganmu kotor, aldora jemari halus dan kuku putih tak berupa :mengapa luka? "mengapa bukan cinta!" ALDORA MELUKIS KOTA (2) aldora melukis kota. dengan jemarinya ia guratkan kota yang telah berubah. wajah-wajah manusia yang muram. "berapa banyak rumah yang harus ditumbangkan, dora? berapa sawah berubah menjelma rumah mewah?" kau tak menjawabnya dengan kata-kata. karena apa? (takutkah engkau untuk mengatakannya dengan mulutmu?) aldora melukis kota. warna-warna memar tumpah ruah di